Sabtu, 28 Juli 2012

Pengalamanku


Asslamualaikum Wr. Wb.

Bismillahirrahmaanirrahim Alhamdulillahi rabbil alamin Ashaduallah illa ha ilallah wa ashadu anna muhammadan abduhu wa rosuluh la nabiya ba’da.

Puji syukur kita panjatkan kehadirat allah SWT yang mana pada hari ini kita masih diberikan sehat iman dan islam dan tidak lupa kita sampaikan shalawat serta salam ke nabi kita Muhammad SAW yang manan telah memberikan contoh teladan bagi kita semua.

Pada kesempatan pertama kali ini saya ingin bercerita tentang pengalaman saya yang hampir menjadi anggota salah satu aliran yang mengatasnamakan islam, kalau ditanya tentang pengetahuan islam, pengetahuan saya sangat sedikit sebab latar belakang pendidikan saya adalah pendidikan umum seperti SD, SMP, SMA, jadi yang saya tahu hanya tentang solat, puasa, zakat yaa ibadah2 ritual, jadi bila ada sesuatu ilmu islam yang terasa asing bagi saya bukan tidak mungkin itu akan mudah saya terima.





Sesuai yang saya ingin bicarakan saya ingin berceritaa, mungkin bapak sudah tahu apa itu NII?
Jadi waktu itu saya pernah diberi pemahaman/pemikiran2 yang terasa asing bagi saya oleh yang nantinya saya tahu sebagai oknum golongan NII, jadi mereka berkonsep pada dalil Al Quran pada surat  QS. al-Anfal (8) : 74 Dan orang-orang yang beriman dan berhijrah serta berjihad pada jalan Allah, dan orang-orang yang memberi tempat kediaman dan memberi pertolongan (kepada orang-orang muhajirin), mereka itulah orang-orang yang benar-benar beriman. Mereka memperoleh ampunan dan rezeki (nikmat) yang mulia.

Pada surat tadi “dan orang- orang beriman”, maksud dari orang – orang beriman disini mereka menafsirkan adalah orang yang beragama islam karena percaya pada Tuhan yang satu, lalu dilanjutkan berhijrah, berhijrah menurut dia, adalah sama dengan berhijrahnya Rasul dari Mekah ke Madinah, jadi mereka menganggap Indonesia adalah Mekkah karena menurut dia Indonesia tidak memakai syariat islam seperti yang dilakukan Rasul yang menerapkan syariat islam/dasar2 hukum islam tetapi yang dipakai Indonesia adalah pancasila, UUD 1945, dengan lambang Garuda, jadi orang – orang Indonesia selama ini mereka mengklaim menyembah kepada berhala sama seperti orng2 mekah, berhala yang dimaksud adalaha Burung Garuda, Naudzubillah min dzalik,

jadi mereka menyuruh kita untuk hijrah ke golongan mereka yang mereka sebut Madinah dan mereka mengklaim sudah menerapkan syariat islam, mereka juga mengaku telah membuat sistem kenegaraan, seperti adanya menteri2, gubernur, kepada desa atapun RT/RW, saya sendiri waktu itu ada di RT 1 yang mereka sebut kabilah desa Cilandak Barat haha. saya juga pernah bermain futsal bareng dengan golongan mereka ada yang dari desa lebak bulus, desa pondok indah, macam2 dh pokokny kita berkumpul disana, yang paling bodohnya lagi saya selalu percaya dan lugu apa yang dijelaskan dia kepada dia yang menyebutkan selama ini kita menyembah burung garuda, dengan kata lain orang Indonesia yang tidak masuk ke dalam golongan mereka adalah orang kafir.

Kejadian ini tidak langsung sehari tetapi berlanjut dari hari ke hari, jadi setiap hari saya disuruh datang ketempat mereka untuk mendengarkan materi2/ pemikiran2 mereka, dan saya pun setiap pulang diminta tidak memberitahukan siapapun tentang hal ini.

Jadi orang2 luar, keluarga dan teman2 dekat saya tidak tahu apa yang terjadi pada diri saya, karena memang saya diminta tidak boleh bercerita, dan untuk hijrahnya pun tidak gampang yaitu diharuskan membayar mahar/infaq wajib sebesar 1, 5 juta. Naudzubilahi min dzalik.

Setelah saya mendengar bahwa diharuskan membayar mahar tersebut, saya terasa seperti merasa aneh, kenapa? Karena sedikit ilmu yang saya tahu bahwa didalam agama islam tidak ada infaq wajib sebesar itu yang saya tahu yang wajib hanyalah zakat fitrah dan zakat mal bila sudah mampu, dan secara perlahan sayapun mulai meninggalkan golongan itu dan saya tidak lagi datang ke tempat mereka. Alhamdulillah.

Hikmah dari pengalaman saya ini untuk saya saya menjadi sering datang ke majlis pengajian dan saya juga jadi sering membaca  buku2 mengenai islam.

Disini saya minta kita harus waspada, jaga keluarga2 kita yang masih kecil2 atau muda mereka memang mengincar memang yang b erusia muda yang belum banyak pengetahuan islamnya dengan mengajarkan dasar2 pengetahauan islam dan  akidah keislaman agar mereka bisa memfilter diri mereka sendiri, dan tidak mudah terhasut oleh pemikiran2 yang menyimpang, insya Alaah

Cukup sekian sedikit pengalaman dari saya semoga bisa bermanfaaat bagi saya sendiri dan kita2 semua amin, billahi taufiq wal hidayah Assalamuailaikum Wr. Wb.







Tidak ada komentar:

Posting Komentar