Asslamualaikum Wr. Wb.
Bismillahirrahmaanirrahim Alhamdulillahi rabbil alamin Ashaduallah
illa ha ilallah wa ashadu anna muhammadan abduhu wa rosuluh la nabiya ba’da.
Puji syukur kita panjatkan kehadirat allah SWT yang mana pada hari
ini kita masih diberikan sehat iman dan islam dan tidak lupa kita sampaikan
shalawat serta salam ke nabi kita Muhammad SAW yang manan telah memberikan
contoh teladan bagi kita semua.
Pada kesempatan pertama
kali ini saya ingin bercerita tentang pengalaman saya yang hampir menjadi
anggota salah satu aliran yang mengatasnamakan islam, kalau ditanya
tentang pengetahuan islam, pengetahuan saya sangat sedikit sebab latar belakang pendidikan saya adalah pendidikan umum seperti SD, SMP, SMA, jadi yang saya tahu hanya tentang solat, puasa,
zakat yaa ibadah2 ritual, jadi bila ada sesuatu ilmu islam yang terasa asing
bagi saya bukan tidak mungkin itu akan mudah saya terima.
Jadi waktu itu saya pernah diberi pemahaman/pemikiran2 yang terasa asing bagi
saya oleh yang nantinya saya tahu sebagai oknum golongan NII, jadi mereka berkonsep pada dalil Al Quran pada surat QS. al-Anfal (8) : 74 Dan orang-orang yang
beriman dan berhijrah serta berjihad pada jalan Allah, dan orang-orang yang
memberi tempat kediaman dan memberi pertolongan (kepada orang-orang muhajirin),
mereka itulah orang-orang yang benar-benar beriman. Mereka memperoleh ampunan
dan rezeki (nikmat) yang mulia.
Pada surat tadi “dan orang- orang beriman”, maksud dari orang –
orang beriman disini mereka menafsirkan adalah orang yang beragama islam karena
percaya pada Tuhan yang satu, lalu dilanjutkan berhijrah, berhijrah menurut
dia, adalah sama dengan berhijrahnya Rasul dari Mekah ke Madinah, jadi mereka
menganggap Indonesia adalah Mekkah karena menurut dia Indonesia tidak memakai syariat
islam seperti yang dilakukan Rasul yang menerapkan syariat islam/dasar2 hukum
islam tetapi yang dipakai Indonesia adalah pancasila, UUD 1945, dengan lambang
Garuda, jadi orang – orang Indonesia selama ini mereka mengklaim menyembah
kepada berhala sama seperti orng2 mekah, berhala yang dimaksud adalaha Burung
Garuda, Naudzubillah min dzalik,
jadi mereka menyuruh kita untuk hijrah ke golongan mereka yang
mereka sebut Madinah dan mereka mengklaim sudah menerapkan syariat islam,
mereka juga mengaku telah membuat sistem kenegaraan, seperti adanya menteri2,
gubernur, kepada desa atapun RT/RW, saya sendiri waktu itu ada di RT 1 yang
mereka sebut kabilah desa Cilandak Barat haha. saya juga pernah bermain futsal bareng dengan
golongan mereka ada yang dari desa lebak bulus, desa pondok indah, macam2 dh
pokokny kita berkumpul disana, yang paling bodohnya lagi saya selalu percaya
dan lugu apa yang dijelaskan dia kepada dia yang menyebutkan selama ini kita
menyembah burung garuda, dengan kata lain orang Indonesia yang tidak masuk ke
dalam golongan mereka adalah orang kafir.
Kejadian ini tidak langsung sehari tetapi berlanjut dari hari ke hari, jadi setiap
hari saya disuruh datang ketempat mereka untuk mendengarkan materi2/ pemikiran2
mereka, dan saya pun setiap pulang diminta tidak memberitahukan siapapun
tentang hal ini.
Jadi orang2 luar, keluarga dan teman2 dekat saya
tidak tahu apa yang terjadi pada diri saya, karena memang saya diminta tidak
boleh bercerita, dan untuk hijrahnya pun tidak gampang yaitu diharuskan
membayar mahar/infaq wajib sebesar 1, 5 juta. Naudzubilahi min dzalik.
Setelah saya mendengar bahwa diharuskan membayar
mahar tersebut, saya terasa seperti merasa aneh, kenapa? Karena sedikit ilmu
yang saya tahu bahwa didalam agama islam tidak ada infaq wajib sebesar itu yang
saya tahu yang wajib hanyalah zakat fitrah dan zakat mal bila sudah mampu, dan
secara perlahan sayapun mulai meninggalkan golongan itu dan saya tidak lagi
datang ke tempat mereka. Alhamdulillah.
Hikmah dari pengalaman saya ini untuk saya saya
menjadi sering datang ke majlis pengajian dan saya juga jadi sering
membaca buku2 mengenai islam.
Disini saya minta kita harus waspada, jaga
keluarga2 kita yang masih kecil2 atau muda mereka memang mengincar memang yang
b erusia muda yang belum banyak pengetahuan islamnya dengan mengajarkan dasar2
pengetahauan islam dan akidah keislaman
agar mereka bisa memfilter diri mereka sendiri, dan tidak mudah terhasut oleh
pemikiran2 yang menyimpang, insya Alaah
Cukup sekian sedikit pengalaman dari saya semoga
bisa bermanfaaat bagi saya sendiri dan kita2 semua amin, billahi taufiq wal
hidayah Assalamuailaikum Wr. Wb.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar